LAYANAN komputasi awan (cloud computing) terus bertumbuh pesat di Indonesia seiring dengan akselerasi ekonomi digital Indonesia. Berdasarkan data IDC, pertumbuhan industri cloud di Indonesia dapat mencapai US$933 juta atau Rp14,6 triliun pada 2023.
Migrasi ke lingkungan cloud bukan hanya sekadar dorongan untuk fleksibilitas dan skalabilitas, tetapi juga menjadi solusi efisien untuk mengelola sumber daya dengan biaya operasional yang lebih ekonomis.
Hal itu pun jadi perhatian PT OMNI Cloud Indonesia yang menambah dimensi strategis dengan memiliki 4 jaringan kabel optik bawah laut yang menghubungkan hingga ke Singapura, serta jaringan Metro Ethernet guna membangun komunikasi dengan para pelanggan di Indonesia.
Jaringan itu dimiliki PT Solnet Indonesia, induk usaha PT OMNI Cloud Indonesia, untuk memperkuat jaringan OMNI Cloud sebagai penyedia layanan Infrastructure as a Service (IaaS), mencakup opsi private cloud, public cloud, dan hybrid cloud.
OMNI Cloud Indonesia turut menyediakan layanan konsultasi dan managed services untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan. Dukungan teknologi terkini, termasuk prosesor Intel, menjadi landasan kuat yang memungkinkan OMNI Cloud Indonesia untuk memberikan layanan terbaik serta dukungan teknis sepanjang waktu.
“Cloud infrastructure yang kuat dimulai dengan pondasi prosesor yang optimal, yang mampu menangani aplikasi yang paling kritikal, termasuk analitik, AI, dan high performance computing. Keandalan prosesor Intel tentunya sudah tidak diragukan lagi untuk menciptakan produk dengan harga jual bersaing tanpa mengorbankan spesifikasi atau performa,” ujar Jordan Z, CTO OMNI Cloud Indonesia.
OMNI Cloud Indonesia, sebagai penyedia layanan cloud lokal, menawarkan beragam layanan cloud, termasuk Security Operation Center (SOC) dan Advanced Web Application Firewall (AWAF).
Selain itu, layanan OMNI Cloud Indonesia diperkuat dengan adanya 2 data center, berlokasi di Jakarta dan Batam.
“Keberadaan dua pusat data ini menunjukkan komitmen OMNI Cloud Indonesia untuk memberikan layanan cloud yang mumpuni dengan kontrol langsung terhadap infrastruktur,” pungkas Jordan.